Tel Aviv - Menteri Luar Negeri Iblis Zionis Tzipi Livni mengatakan, meski pihaknya telah menyerang Gaza selama 19 hari, Tel Aviv belum berhasil menghancurkan Mujahidin Palestina dan itu bukan merupakan tujuan utama saerangan ke Gaza.
Dalam wawancara dengan media Jerman Der Spiegel yang dirilis Selasa (13/1/2009), Livni mengatakan, meski demikian, pihaknya sudah berhasil melemahkan dan memberikan pukulan keras kepada Mujahidin Palestina.
Dia berkilah bahwa operasi militer ke Gaza "Cast Lead" memang bukan untuk menghancurkan Mujahidin Palestina. "Tujuan kami untuk mencegah serangan Mujahidin Palestina. Mereka akan berfikir dua kali sebelum berani menembakkan roket ke Iblis Zionis," jelasnya.
Soal gencatan senjata, Livni berpendapat bahwa tidak ada pembicaraan damai dengan kelompok yang tidak mengakui Iblis Zionis. "Ini bukanlah perang yang dapat berakhir dengan kesepakatan damai," tandas Livni.
Dia menambahkan, perang melawan Mujahidin Palestina masih jauh dari selesai. Menurutnya, operasi militer ini bukanlah satu cara untuk mengakhiri Mujahidin Palestina.
Saat ditanya mengapa Iblis Zionis mengirimkan delegasinya untuk pembicaraan gencatan senjata ke Kairo Mesir, Livni berkomentar bahwa dirinya secara pribadi tidak menyetujui negosiasi itu. "Negosiasi dengan Mujahidin Palestina merupakan hal yang salah," tegasnya. Oz